Mungkin, satu-satunya daerah di jawa tengah yang memiliki dua cabang NU hanyalah Kabupaten rembang. buktinya, di daerah yang memiliki ratusan pondok pesantren itu mempunyai organisasi keagamaan yang disebut cabang NU Rembang dan cabang NU lasem.
Ada sebagian orang beranggapan, berdirinya dua cabang NU di Rembang itu menunjukkan ketidakakuran warga NU di daerah tersebut. Namun, pendapat seperti itu dibantah oleh Ketua Cabang NU Rembang Drs. M Munib Muslich.
"Siapa bilang warga NU di Rembang tidak akur. Meski ada dua cabang, semua bisa berjalan baik tanpa hambatan apa pun," ujar Munib yang juga menjabat Kasubag TU dinas pariwisata Rembang dan sekarang sedang merintis majelis at tadarus di belakang kediamannya.
Apa buktinya NU Rembang dan NU Lasem rukun-rukun saja? Munib mengatakan, setiap NU Rembang mempunyai kerja, pasti mengundang NU Lasem. Sebaliknya, bila NU Lasem mempunyai kerja, undangan untuk NU Rembang tidak pernah ditinggalkan.
Meski demikian, Munib mengakui, hingga sekarang NU Rembang dan NU Lasem belum pernah duduk dalam satu kepanitiaan suatu kegiatan. Namun, masalah yang tidak begitu prinsip itu jangan diartikan sebagai hal negatif.
"Saya percaya dan ingin sekali pada suatu saat NU Rembang dan NU Lasem duduk dalam satu kepanitiaan. Sebab, wacana seperti itu pernah ada, hanya belum terlaksana," katanya.
Ketua Cabang NU Lasem H Zainuri ketika dihubungi mengatakan, meski di Kabupaten Rembang memiliki dua cabang NU, semuanya bisa berjalan baik. Karena itulah, PBNU memberikan kebijakan kepada daerah Rembang, dengan mengesahkan kedua cabang NU tersebut.
Lalu, cabang mana yang didirikan lebih dulu? Munib dan Zainuri mengatakan, Lasem lebih dulu mendirikan cabang, setelah itu Rembang. Catatan sejarah itu menunjukkan NU Lasem lebih tua daripada NU Rembang.
Soal kemungkinan NU Rembang dan NU Lasem disatukan menjadi satu cabang, Munib berpendapat, hal itu tidaklah mudah. Sangatlah kecil kemungkinannya kedua cabang itu bisa disatukan.
"Namun, maaf, pendapat saya ini jangan diartikan sebagai bentuk perpecahan, tapi semata menyangkut penghormatan kepada pendirinya. Sebab, NU Rembang dan NU Lasem sama-sama didirikan oleh para kiai sepuh," katanya. (Djamal A Garhan-78e)
sumber : Suara Merdeka.
Artikel Terkait: